Memulai
Usaha Sendiri
Berikut
catatan mengenai bagaimana membangun dan mempertahankan endurance berbisnis,
supaya bisa tetap fokus saat buka usaha, meskipun kesulitan dan tantangan
datang bertubi.
1.
Punya Mimpi Besar
Mimpi
mampu memindahkan gunung, begitu kata salah satu kiasan. Ini menunjukkan betapa
kuatnya pengaruh mimpi, termasuk dalam
berusaha. Makanya, saat memutuskan usaha sendiri, kita sebaiknya punya mimpi
atau cita – cita yang jelas dan spesifik yang menjadi raison d etre memulai
bisnis sendiri.
Mimpi
tersebut sebaiknya sesuatu yang pantas, worthed, untuk dikejar dan
diperjuangkan. Jika tidak, mimpi akan mudah dikalahkan atau dinomorduakan oleh
tekanan dari kebutuhan dan tuntutan jangka pendek yang biasanya terlihat lebih
urgen untuk dipenuhi.
Ketika
berondongan kesulitan muncul, mimpi menjadi penyemangat yang menopang kita
untuk tidak menyerah, tetapi malahan mencari jalan keluar. Mimpi menjadi
benteng terakhir.
Beberapa
motivator terkenal menyarankan bahwa mimpi tersebut harus spesik dan jelas.
Dituliskan dalam secarik kertas, kemudian diresapi dan diingat setiap waktu.
Dengan demikian, cita – cita itu terinternalisasi dalam diri secara kuat dan
mengakar.
2.
Bekerja berdasarkan Passion
Bekerja
karena dorongan cinta atau hobi pasti hasilnya akan berbeda. Ada keinginan kuat
memberikan yang terbaik. Kasarnya, tidak dibayar pun, kita mau mengerjakan hal
tersebut.
Passion
merupakan penyemangat yang manjur saat bisnis sedang susah. Walaupun penjualan
sedang merosot, tetapi karena melakukannya bukan karena tuntutan
keuntungan, namun karena memang
menyukainya, kita akan terus berkarya memberikan yang terbaik.
Konsistensi
berkarya pada ujungnya akan mendatangkan apresiasi.
Sebaliknya,
jika bisnis dilakukan karena harapan akan kekayaan semata, ketika muncul
tantangan atau kesulitan, yang niscaya pasti ada dalam usaha, semangat pantang
menyerah mudah luntur. Tidak ada motivasi dari dalam yang menjaga semangat.
Umumnya,
membangun usaha sendiri membutuhkan waktu. Jarang yang bisa berhasil dalam
waktu pendek. Stamina untuk bertahan paling efektif dalah motivasi yang muncul dari dalam. Itulah
passion.
panduan
modal usaha
3.
Belajar dari Orang Sukses
Banyaklah
belajar dari orang – orang yang sudah berhasil. Dari mereka, kita akan paham
bahwa jalan memulai usaha itu tidaklah mudah. Ada proses berliku, naik dan
turun, terjal, yang mau tidak mau harus dilewati jika ingin berhasil.
Yang
sukses pun pernah melewatinya. Mereka berhasil karena bisa bertahan. Coba dulu
berhenti ditengah jalan, pasti keberhasilan yang mereka dapatkan sekarang tidak
akan pernah terwujud.
Pengalaman
orang sukses ini menjadi reminder yang kuat, menjadi pemompa semangat, ketika
sedang lelah atau gundah. Kalau para pebisnis sukses saja butuh waktu dan
bahkan butuh pengorbanan untuk bisa berhasil, wajar saja kita yang baru memulai
usaha menghadapi masalah.
Makanya,
hadir di seminar, mendengarkan talkshow di radio atau membaca di tabloid
mengenai berbagai sharing kisah sukses adalah hal yang sebaiknya rutin
dilakukan. Bukan hanya untuk menimba ilmu, tetapi lebih dari itu, menjadi
booster semangat ditengah tantangan memulai usaha sendiri.
4.
Pentingnya Support keluarga
Saat
bisnis sedang sulit, biasanya cash flow rumah tangga kena imbasnya. Yang
dulunya bisa ke mall setiap minggu, atau berlibur ke setahun dua kali, sekarang
harus dikurangi, atau bahkan dihapuskan sama sekali demi berhemat untuk
keuangan usaha. (simak disini Cara Mengelola Keuangan Keluarga).
Keluarga
yang paling merasakan dampaknya. Dan reaksi keluarga ikut menentukan terus
tidaknya usaha tersebut.
Keluarga
yang tidak mendukung pasti kerap mengeluh dan tidak mau kompromi. Saya melihat
beberapa orang yang akhirnya mundur dari berbisnis karena tekanan dari
keluarga, yang ingin tetap mempertahankan gaya hidup, tidak mau prihatin,
padahal kondisi keuangan sedang tidak memungkinkan.
Sebaliknya,
keluarga yang mendukung, memberikan semangat dan yang paling penting mau ikut
prihatin. Mereka paham bahwa kesulitan sekarang akan mendatangkan kebahagiaan
yang lebih besar nantinya.
Makanya,
ketika ingin mulai usaha, penting membicarakan dan bicara terbuka kepada
keluarga. Menjelaskan bahwa memulai bisnis akan menghadapi masa – masa sulit
diawal, tantangan yang tidak mudah, yang membutuhkan dukungan dan pengorbanan
dari keluarga.
Kunci
sukses memulai usaha sendiri, tidak hanya produk bagus, strategi pemasaran
brilian dan business model, tetapi lebih dari itu, butuh kekuatan dan keuletan
untuk terus bertahan. Bisnis itu penuh tantangan dan rintangan. Karena ketika
pebisnis mundur sebelum sampai tujuan, segala strategi dan rencana yang jitu
serta produk yang mumpuni menjadi sia – sia semuanya.
0 Comments: